Mengenai Saya

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Nurdin Kurniawan, S.Pd. Bekerja sebagai PNS disalah satu sekolah di kota Kabupaten Cirebon. Selain sebagai guru aktif menulis di beberapa surat kabar yang ada di cirebon. Diorganisasi PGRI tercatat pula sebagai redaktur majalah Diaelktika, majalah milik PGRI Kab. Cirebon. Tinggal di Gebang yang merupakan Kampung Nelayan yang ada di Cirebon

Sabtu, 09 November 2019

Best Practice PKP Berbasis Zonasi IPS - Cirebon


MENINGKATKANAKTIVITAS  BELAJAR  PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PASALEMAN





BEST PRACTICE GURU
PKB MELALUI PKP BERBASIS ZONASI


Oleh:
DIAH MARUTI, S.Pd
NIP. 19720303 199802 2 001




PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PASALEMAN
Jl. Raya Kroya no. Pasaleman Kec. Pasaleman Kab. Cirebon Kode Pos 45187
2019



 

LEMBAR PENGESAHAN


MENINGKATKANAKTIFITAS  BELAJAR  PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN DIISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PASALEMAN



Oleh
DIAH MARUTI, S.Pd
NIP. 19720303 199802 2 001





disetujui dan disahkan oleh atasan langsung pada tanggal :  06  Nopember 2019
Kepala SMP Negeri 1 Pasaleman


                                             H.CATUR WIBOWO,S.Pd,.M.MPd
NIP. 19591009 198503 1 008



BIODATA PENULIS

1.
Nama
DIAH MARUTI, S.Pd.
2.
NIP
19720303 1998 02 2 001
3.
NUPTK
1636750649300002
4.
Jabatan
Guru Madya
5.
Pangkat/Gol.Ruang
Pembina /Iva
6.
Tempat / tanggal lahir
Bekasi, 3 Maret 1972
7.
Jenis Kelamin
Perempuan
8.
Agama
Islam
9.
Pendidikan terakhir
S1
10.
Unit Kerja
SMP N 1 PASALEMAN
11.
Alamat Rumah
Dusun Sumur Bandung RT 02/RW 03
Kec. Pasaleman Kab.Cirebon


  

Pasaleman, 10 Nopember 2019
Penulis,

  



Diah Maruti S.Pd
NIP 19720303 199802 2001
                                                      







KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt.Yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best Practice ini dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Best Practice adalah merupakan laporan uraian pengalaman nyata penulis dalam memecahkan masalah berbagai masalah- masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan supervise Akademik atau masalah yang berhubungan dengan cara penyusunan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan penilaian di satuan pendidikan.

Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu kami dari penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Bapak H. WARPIN,M.A. selaku pengawas dan Bapak Nurdin Kurniawan S.Pd selaku guru intiyang telah memberikan bimbingan dan arahannya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Penulis pula menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan didalamnya,masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran dan kritikan dapat kami terima dengan penuh lapang dada, demi kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima kasih


                                                                                    P e n u l i s





















DAFTAR ISI



LEMBAR JUDUL …………………………………………………………...................  i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………........………..…  ii

BIODATA PENULIS ............................................................................................  iii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..............…..  iv

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..................   v


BAB I PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah …………………………………………........... 7

B.       Jenis Kegiatan…………………………………………………................  8

C.       Manfaat Kegiatan ……………………………………........……………… 8           

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A.       Tujuan dan sasaran………………....................................................... 9

B.       Bahan / Materi Kegiatan………………………………………….......….  9

C.       Cara Melaksanakan Kegiatan ………………………………................. 9

D.       Media dan Instrumen…………… ………………………………..….......12

E.       Waktu dan Tempat Kegiatan……………………………….. …………..12

      

BAB III HASIL KEGIATAN

A.       Hasil Kegiatan…….………………………………………………….……13

B.       Masalah yang dihadapi………..………………………….......................14

C.    Cara Mengatasi Masalah…………………………………………….….14

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMONDASI
A.   Simpulan ……………………….………………………………………….15

B.   Rekomondasi  ………………………….………………………………… 15


DAFTAR PUSTAKA ………………………………..……………........…………  16

LAMPIRAN





















































BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Pembelajaran IPSdi SMP sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013  merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya IPA (Fisika,Biologi) dan IPS (Geografi,Sosiologi,Ekonomi,Sejarah)
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru.Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa.Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).  Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran tersebut.Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis.Tinggal menyalin dari buku teks,untuk itu selaku guru mencari jalan keluarnya dengan menyusun strategi pembelajaran dengan berbagaai metode.
Untuk menghadapi era Globalisasi ,nantinya para siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).  Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.  
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas VIII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa  sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.

B.      Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran  di kelas VIII untuk materi tentang konflik sosial ,dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) melalui diskusi kelompok

C.     Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan pratik baik  ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalampembelajaran IPS pada kelas VIII  yang berorientasi HOTS.







































BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.      Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VIIIC  semester ganjil di SMP Negeri I Pasaleman sebanyak 32 orang.

B.     Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi  kelas VIII semester ganjil dengan pokok bahasan “ Konflik sosial” untuk  lebih jelas sebagai  berikut ini.

No
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1
Kompetensi pengetahuan

3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan

IPK Pendukung
3.2.1Menjelaskan konsep pengaruh  konfliki sosial


IPK Kunci
3.2.2   Menemukan contoh pengaruh interaksi social terhadap konflik  sosial

2
Kompetensi Keterampilan

4.2
Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadapkehidupan sosial dan budaya serta pengembangan
4.2.1 Menyusun bahan laporan tentang pengaruh interaksi sosial terhadap konflik sosial

4.2.2 Menyajikan hasil laporan tentang pengaruh interaksi sosial terhadap konflik sosial



C.        Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
1.    Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajara IPS

2.    Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
3.    Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL) .
4. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
   Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL.
5. Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL.
Sintak Model Pembelajaran
Guru
Peserta didik
Orientasi Masalah
1)      Guru mengingat kembali menyampaikan hubungan sosial  pada materi kelas VII
2)      Guru mengajukan pertanyaan, “Apa yang kalian lakukan pada temanmu sebangku untuk menyampaikan pesan ?
3)   
4)      Bertanya jawab untuk menyimpulkan pengertian konflik sosial
5)      Guru menyampaikan tujuan materi pem-belajaran tentang konflik sosial
g


 Menganalisis konflik sosial yang terjadi di masyarakat
6
 Guru menyampaikan tugas pada peserta didik yaitu (a) menentukan masalah yang terjadi pada gambar – gambar konflik sosial  (b) mengidentifikasi jenis-jenis konflik sosial (c) menganalisis dampak-dampak yang terjadi akibat konflik sosial(d) menjawab pertanyaan yang disediakan dalam lembar kerja peserta didik (LKPD)
1)    Menyimak penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru.












Beberapa peserta didik ditugaskan untuk memajang  beberapa gambar konflik sosial.siswa yang lain menanggapi
Mengorganisasi
1)      Guru membagi peserta didik  dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 atau 6 orang.
2)      Setiap kelompok mengerjakan tugas yang telah dijelaskan oleh guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar