Mengenai Saya

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Nurdin Kurniawan, S.Pd. Bekerja sebagai PNS disalah satu sekolah di kota Kabupaten Cirebon. Selain sebagai guru aktif menulis di beberapa surat kabar yang ada di cirebon. Diorganisasi PGRI tercatat pula sebagai redaktur majalah Diaelktika, majalah milik PGRI Kab. Cirebon. Tinggal di Gebang yang merupakan Kampung Nelayan yang ada di Cirebon

Jumat, 08 November 2019

Laporan best practice IPS PKP Zonasi Kab. Cirebon


LAPORAN BEST PRACTICE
PROSES PEMBELAJARAN HOTS MELALUI PROGRAM PKP MATERI BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF KELAS VII
DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL )
DI SMP N 2 PANGENAN






 




















Disusun oleh :

RAMDHON GOZALI, S. Sos.







DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN CIREBON
SMP N 2 PANGENAN
JL. Raya Pengarengan KM. 12 Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon
TAHUN 2019


HALAMAN PENGESAHAN
Proses Pembelajaran Hots Melalui Program PKP Materi BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF KELAS VII
Dengan PROBLEM BASED LEARNING
Di SMP N 2 PANGENAN


GURU SASARAN            : RAMDHON GOZALI, S. Sos.
Jabatan                               : Guru IPS
Unit Kerja                          : SMP N 2 PANGENAN



Telah disetujui dan di sahkan pada. Hari                               :   
Tanggal                   :    


Guru Sasaran


       Ramdhon Gozali, S. Sos.
        NIP. 19740922 200604 1 004



Mengetahui


Kepala Sekolah                                                     Guru Inti




Basir, S.Pd. MA                                                    Nurdin Kurniawan, S. Pd.
NIP. 19671117 199802 1 001                              NIP. 19710422 199802 1 002

Biodata Penulis





FOTO
 
Penyusun lahir di sebuah desa Tersana pada 22 September 1974 dari pasangan Bapak Wirtamad (Alm) dan Ibu Maskilah. Menempuh pendidikan dasar di SDN 3 Pabedilan Kulon, SMP N 1 Ciledug, SMA N 1 Losari. Pada tahun 2000 lulus dari
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, menjadi guru bidang studi  IPS di SMP N 2 Pangenan Kabupaten Cirebon dari Tahun 2012 sampai sekarang.

KATA PENGANTAR


Tiada kata yang paling indah selain puji dan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah menentukan segala sesuatu berada di tangan-Nya, sehingga tidak ada setetes embun pun dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan ketetapan-Nya.
Alhamdulillah atas hidayah dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan best practice yang berjudul “Proses Pembelajaran Hots Melalui Program PKP Materi BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF Kelas VII  dengan MODEL PROBLEM BASED  LEARNING ( PBL ) Di SMP N 2 PANGENAN”.
Melalui penyusunan best practice ini, penulis mencoba menjelaskan pengalaman pembelajaran IPS yang pernah dilakukan di sekolah. Dalam best practice ini disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran IPS yang menyenangkan, menghidupkan suasana kelas, sehingga kelas tidak terkesan membosankan.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang penulis hormati yang membantu secara langsung maupun tidak langsung selama pembuatan best practice ini semoga apa yang telah diberikan selama ini mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT Aamin.
Pihak - pihak yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian best practice. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu serta mendukung dalam penulisan best practice ini. Penulis juga menyadari bahwa didalam penyusunan best practice ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sentilan mesra ( keritik dan saran ) dari pembaca demi penyempurnaan best practice ini yang sangat jauh dikatakan sempurna, sebab keterbatasan kemampuan yang ada.

Pangenan, 8 November 2019 Penulis



RAMDHON GOZALI, S. Sos.

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................
 BIODATA PENULIS......................................................................................................................
Ii
iii
KATA PENGANTAR .........................................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................
v
BAB I    PENDAHULUAN ...............................................................................................
1
A.   Latar Belakang Masalah ...............................................................................
1
B.    Jenis Kegiatan ..............................................................................................
2
C.    Manfaat Kegiatan .........................................................................................
2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ...........................................................................
3
A.   Tujuan dan Sasaran ......................................................................................
3
B.    Bahan/Materi Kegiatan .................................................................................
3
C.    Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ..........................................................
3
D.   Alat/Instrumen ..............................................................................................
6
E.    Waktu dan Tenpat Kegiatan .........................................................................
7
BAB III HASIL KEGIATAN ............................................................................................
8
A. Hasil .............................................................................................................
8
         B.            Masalah yang Dihadapi ................................................................................
9
         C.            Cara Mengatasi .............................................................................................
10
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................................
11
   A.     Kesimpulan ......................................................................................................
11
B.    Rekomendasi ................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................
12
LAMPIRAN ........................................................................................................................
13
1.    Jurnal OJL On – 3

2.    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3.    Materi Pembelajaran

4.    Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

5.    Dokumentasi Kegiatan

AS

BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang Masalah
Pembelajaran IPS merupakan proses yang dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar IPS, sehingga pemahaman konsep-konsep atau prinsip-prinsip pendidikan jasmanikesehatan dan rekreasi dapat dipelajari dengan baik oleh peserta didik.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang peserta didik. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir pesrta didik  masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku, membosankan dan anak-anak tampak tidak semangat.
Berdasarkan hasil pengamatan beberapa peserta didik diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan atau Pekerjaan Rumah (PR). Sebagian peserta didik yang hanya tinggal menyalin dari buku teks atau mencontoh temanya apabila ada tugas yang diberikan guru.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah (Discovery learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya.


Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan peserta didik untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran IPS dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada KELAS VII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar peserta didik sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.

B.         Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam  laporan best practice  ini adalah kegiatan
pembelajaran IPS KELAS VII pada Kompetensi Dasar INTERAKSI SSOSIAL.


C.         Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan  best practice  ini adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam  pembelajaran  IPS KELAS VII pada Kompetensi Dasar Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan yang berorientasi HOTS.















BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A.        Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikankan IPS best practice penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa KELAS VII Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 di SMP N 2 PANGENAN.

B.         Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi KELAS VII Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Materi Pokok  INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL, dengan rincian KD sebagai berikut :
3.2. Mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya.

4.2.  Penyajikan hasil identifikasi tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial,ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya.

C.         Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Problem Based learning (PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilakukan penulis.
1.        Pemetaan KD
Kompetensi Dasar pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
3.2. memahami bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.
4.2.  memaparkan bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif



2.          Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
IPK Kunci:
-                               3.2.1 Menjelaskan  konsep bentuk-bentuk interaksi sosial yaang asosiatif dengan benar
-                               3.2.2 Menjelaskan cara menerapkan konsep bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif dengan benar
-    4.2.1 Memaparkan cara mengolah konsep bentuk-bentuk interaksi sosial yaaang asosiatif dengan menggunakan bahasanya sendiri
-                               4.2.2 Mendiskusikan cara menerapkan konsep  bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif serta pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari.
3.        Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning (PBL) .
4.        Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran. Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL.

Tahap Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
A.    Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan /orientasi)
1)    Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2)    Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.

10 Menit
Apersepsi
1)    Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
2)    Menyapa peserta didik dan menanya kabar, dan menanyakan peserta didik “Apakah sudah sarapan?” dan melakukan brainstorming tentang pentingnya sarapan, dilanjut menyampaikan tujuan pembelajaran.
3)    Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif
4)    Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif yang mencakup: Kerja sama, akomodasi, asimilasi daan akultutrasi.
5)    Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi interaksi sosial yaaang asosiatif, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: berdiskusi atau mempresentasikan di depan kelas materi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.

Motivasi



1)     Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan memahami bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.

B.     Kegiatan Inti
Orientasi
masalah
Guru menampilkan gambar/video/cuplikan berita
tentang bentuk-bentuk interaksi sossial yang Asosiatif salah
satu masalah yang dihadapi anak didik dan guru.
Link  :
90 Menit
Organisasi
Belajar
Guru mendorong/mengoganisasi siswa untuk
membentuk kelompok-kelompok dan membantu
mereka mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif   dan  berdiskusi mengidentifikasi daaari bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif.
Penyelidikan
individual
maupun
kelompok
Guru mendorong siswa untuk mencari informasi
sesuai dengan jenis informasi yang diperlukan dan cara memperolehnya. Guru bisa membelajarkan cara
bertanya dalam memperoleh informasi yang baik dan
cara menuliskan informasi yang diperoleh, cara
mengambil kesimpulan dan lain sebagainya.
1. Melalui literasi baca dan literasi digital.
2. Melalui wawancara, manakala diperlukan, siswa
dapat menghitung IMT masing-masing dengan
menggunakan rumus perhitungan IMT atau
menggunakan Kalkulator IMT berbasis web (www.interaksisosial.com) dan menganalisis diri
sendiri.
Guru bisa mengajak siswa untuk melihat
mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif
Guru bisa mendorong siswa untuk melihat hambatan dan mempermudah interaksi sosial yang asosiatif. 
Pengembangan
& Penyajian
hasil
penyelesaian
masalah
Guru mendorong siswa untuk menalar dan merumuskan alternatif jawaban terhadap masalah yang dikemukakan.

Analisis dan
Evaluasi
Guru meminta siswa mempresentasikan ide mereka
dalam memecahkan masalah, dan meminta teman lain
mengamati, mengomentari, mengkritisi, dan
memberikan saran perbaikan. Guru bersama peserta
didik membuat kesimpulan.
C.       Kegiatan Penutup
-       Salah satu peserta didik di bawah bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi, guru mempertanyakan apa manfaat hasil kesimpulan tersebut.
-       Guru menyampaikan kemajuan yang diperoleh peserta didik secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat berdiskusi.
-       Guru menginformasikan kepada peserta didik kelompok yang paling baik penampilannya selama melakukan diskusi.
-       Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat catatan tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang asosiatif. Hasilnya ditugaskan kepada peserta didik dijadikan sebagai tugas portofolio.
-       Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
15    Menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar