Mengenai Saya

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Nurdin Kurniawan, S.Pd. Bekerja sebagai PNS disalah satu sekolah di kota Kabupaten Cirebon. Selain sebagai guru aktif menulis di beberapa surat kabar yang ada di cirebon. Diorganisasi PGRI tercatat pula sebagai redaktur majalah Diaelktika, majalah milik PGRI Kab. Cirebon. Tinggal di Gebang yang merupakan Kampung Nelayan yang ada di Cirebon

Rabu, 19 Juni 2019

Di W O (Cerpen)


Cerpen

Di    W  O
Oleh : Nurdin Kurniawan

            Bulan November 2014 ini banyak sekali kegiatan yang dilakukan dalam rangka HUT Guru. Untuk kecamatan Gebang sendri ada beberapa lomba yang dipertandingkan seperti tarik tambang, volley ball, karaoke, tenis meja. Ikut berpartisipasi maka SMPN 1 Gebang juga ikut dalam beberapa pertandingan. Hanya saja ada beberapa lomba yang di WO alias kalah tanding karena ditunggu-tunggu namun belum juga muncul. Maklumlah walau ada beberapa lomba namun yang namanya KBM masih saja berlangsung. Akibatya guru-guru yang ikut lomba mengajar dahulu seperti biasa. Panitia lomba juga tidak mau tahu sebab jadwal pertandingan sudah disusun sebelumnya dengan diusahakan tepat waktu. Dari peristiwa seperti ini sudah bisa dipastikan kalau SMPN 1 Gebang akhirnya harus menerima kekalahan  dengan di WO.
            Cabang olahraga volley ball putra juga sedianya akan di WO. Namun beberapa pemain konplain pada panitia agar bisa tanding.
            “Ini pemainnya sudah pada datang”
            “Masa akan di WO lagi?”
Pihak panitia rupanya berunding  dengan beberapa pemain lawan yang harusnya ikut tanding tadi. Entah apa yang menjadi bahan perbincangan. Setelah menemukan kata sepakat akhirnya tim putra dari SMPN 1 Gebang bisa bertanding.
            Lawan yang dihadapi       untuk volley ball putra antara lain dari UPT Kecamatan Gebang, dilanjutkan dengan gugus 3. Untuk meghahadapi tim dari UPT tidak banyak mengalami tantangan yang  berarti. Tim melaju ke babak selanjutnya dengan skor 2-1. Ketika melawan dari tim gugus 3 yang merupakan gabungan beberapa sekolah dasar rupanya mendapat perlawanan yang cukup sengit. Bermain tanpa diselingi istirahat ketika melawan tim UPT langsung main melawan gugus 3. Tenaga banyak yang terkuras akhirnya tim dari SMPN 1 Gebang  bisa dikalahkan dengan skor 2-0.
            Tim    kini menentukan juara 3 berhadapan dengan tim dari SMPN 2 Gebang.  Tenaga yang sudah banyak terkuras akhirnya hanya dengan berunding menentukan siapa pemenang antara juara 3 ini. Setelah negosiasi antar panitia maka  diputuskan yang menjadi pememang adalah dari SMPN 1 Gebang.
            Ada lagi yang   mendapatkan juara dari SMPN 1 Gebang diantaranya dari cabang olahraga tenis menja putra. Bapak H. Suwatno berhasil menjadi juara 2. Dari tenis meja putri Ibu Hj. Tina mendududki peringkat 3. Lumayan juga dari SMPN 1 Gebang ada yang menjadi juara. Tinggal beberapa cabang olahraga yang belum dipertandingkan adalah diantaranya jalan sehat. Acara ini akan dilaksanakan Sabtu depan. Mudah-mudahan acara hari Sabtu ini seluruh guru bisa hadir sekaligus memeriahkan HUT Guru. Kalau bukan guru siapa lagi yang akan memperingatinya. Sekolah juga harus bisa mengerti dengan adanya acara yang seperti ini. Setidaknya anak-anak bisa belajar di rumah agar bisa mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya.
            Seperti biasa kalau ada acara guru aku mempunyai kegiatan untuk meliput acara-acara yang seperti itu. Beberapa adegan sudah berhasil aku abadikan. Tinggal menunggu editing saja. Pasti laporan akan diminta oleh panitia HUT RI. Dengan adanya laporan yang seperti ini setidaknya aku bisa menjalankan tugas jurnalisme yang diemban diriku. Mudah-mudahan dari  peristiwa bisa dimuat dan dilaporkan pada redaksi secepatnya.
            Di sela-sela liputan aku juga mengabadikan beberapa peristiwa penting diantaranya sang istri yang juga ikut lomba karaoke. Ikut mempublikasikan apa yang sedang berlangsung merupakan suatu keharusan. Maka tidak heran bila  ada momen yang bangus aku berusaha untuk bisa mengabadikannya langsung. Sedikit narsis boleh juga dong. Mudah-mudahan  apa yang  kemarin dilaporkan itu mendapatkan perhatian dari redaksi.
            Cuaca makin panas maklumlah hari makin siang. Beberapa lomba masih diperlangsungkan. Karena          aku juga ada kerjaan tukang di rumah maka  liputan cukup sekian dahulu. Selanjutnya aku meluncur menuju rumah untuk mengikuti  kegiatan di rumah. Bebres-beres rumah yang sudah menginjak satu minggu.  Semoga saja apa yang sedang dikerjakan ini memberikan   rasa puas buat kami sekeluarga dan rumah ini menjadi surga bagi penghuninya, amien.
            Bila ada ivent seperti pertandingan-pertandingan  pasti ada saja yang menjadi kendalanya. Apa itu? Tak jauh dari yang namanya dana. Setiap kegitan seperti itu pasti membutuhkan dana setidaknya untuk makan dan minum atlit yang berangkat. Ada saja yang menjadi pembicaraan adalah ketika sekolah yang baru mencairkan Dana Bos lalu katanya tidak punya anggaran untuk kegiatan yang seperti ini. Lalu atlit berangkat dengan swadana saja. Sekolah tidak menyediakan apa-apa. Ironis memang tapi seperti itulah yang terjadi. Lain dengan kontingen lain khususnya yang dari sekolah dasar. Kalau ada acara-cara seperti ini langsung saja dana menggelontor dari pimpinan. Maklumlah yang namanya pimpinan juga ikut serta dalam lomba. Dengan adaya kegiatan seperti ini pantas saja kalau pimpinan juga ikut mengeluarkan dana. Masalah SPJ gampang bisa diatur toh kegiatannnya juga ada bukan fiktif. Baik-baik saja dalam mengelolanya.
            Diketik disela-sela waktu luang. Kini waktunya untuk kembai bertugas lagi. Bila ada peristiwa yang memang harus dikhabarkan maka khabarkan dengan segera. Makanya dengan adanya berita seperti ini maka suatu keuntungan buat diriku. Ada berita yang bisa dilaporkan pada redaksi. Semoga bisa melaksanakan tugas yang lainnya dengan baik-baiknya.

                                                                                                          Cirebon, 19 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar