Opini Didaktika
GURU & K P P S
Oleh
: Nurdin Kurniawan, S.Pd. *)
Usai sudah perhelatan demokrasi
dalam rangka memilih Bupati dan Wakil
Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Tahun 2018. Tugas berat
tentunya sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebagai garda
terdepan. Tanpa adanya peran serta para KPPS mustahil acara pilbub dan pilgub
akan berjalan dengan lancar.
Siapa pulakah orang-orang yang
berperan dalam KPPS? Terhitung sejak adanya pesta demokrasi baik pada waktu pemilu
pertama di Tahun 1955 sampai sekarang di era reformasi terakhir pada pilkada
Tahun 2018 peran serta para guru tak jauh dari suksesnya penyelenggaraan pada
setiap pemilihan umum.
Tugasnya sebagai pengajar dan
pendidik disatu sisi tak akan lepas dari peran dan tugas mulianya di
masyarakat. Sosok guru selalu dibutuhkan pada perhelatan baik yang sifatnya
lokal maupun nasional.
Disaat Komisi Pemilihan Umum (KPU)
kesulitan mencari orang-orang yang sekiranya bisa mengemban tugas berat itu,
maka pandangan pertama jatuh pada sosok guru. Guru dianggapnya manusia sempurna
yang mampu melaksanakan tugas mulia ini. Tak heran bila kemarin didalam pemilihan
gubernur dan wakilnya serta pemilihan bupati serta wakilnya sosok guru hampir
ada di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kelompok Penyelengggra Pemungutan
Suara atau KPPS dibentuk oleh PPS atau dan atas nama KPU Kabupaten untuk melaksanakan
pemungutan suara dan penghitungan suara
di TPS. Anggota KPPS sebanyak 7 orang yang terdiri atas seorang ketua
dibantu 6 orang anggota serta dibantu
oleh 2 orang petugas ketertiban.
Secara umum tugas KPPS dalam
pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS salah satunya adalah dalam
rangka mewujudkan kedaulatan pemilih, melayani pemilih menggunakan hak pilih, memberikan
akses dan layanan kepada pemilih disabilitas dalam memberikan hak pilihnya.
Pilkada serentak Tahun 2018 diikuti
17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Kabupaten Cirebon sendiri melaksanakan
pemilihan gubernur beserta wakilnya dan bupati
beserta wakilnya.
Berikut provinsi yang melaksanakan
pilkada serentak:
Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Maluku Utara, semuanya ada 17 provinsi.
Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Maluku Utara, semuanya ada 17 provinsi.
Beberapa kota yang menyelenggarakan pilkada serentak
2018 adalah : Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Bengkulu, Kota Gorontalo, Kota
Jambi, Kota Bekasi, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota
Bogor, Kota Tegal, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kota
Madiun, Kota Pontianak, Kota Palangkaraya,
Kota Tarakan, Kota Pangkal Pinang, Kota Tanjung Pinang, Kota Tual, Kota
Subulussalam, Kota Bima, Kota Palopo, Kota Parepare, Kota Makassar, Kota Bau-Bau,
Kota Kotamobagu, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, Kota
Padang, Kota Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, Kota Palembang, Kota
Padang Sidempuan, jumlah semuanya ada 39 kota.
Sedangkan Kabupaten yang
menyelenggarakan pilkada di tahun 2018 yaitu:
Kab. Aceh Selatan, Kab. Pidie Jaya, Kab. Padang Lawas Utara, Kab. Batu Bara, Kab. Padang Lawas, Kab. Langkat, Kab. Deli Serdang, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Dairi, Kab. Indragiri Hilir, Kab. Merangin, Kab. Kerinci, Kab. Muara Enim, Kab. Empat Lawang, Kab. Banyuasin, Kab. Lahat, Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Tanggamus, Kab. Lampung Utara, Kab. Bangka, Kab. Belitung, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka, Kab. Subang, Kab. Bogor, Kab. Garut, Kab. Cirebon, Kab. Ciamis, Kab. Banyumas, Kab. Temanggung, Kab. Kudus, Kab. Karanganyar, Kab. Tegal, Kab. Magelang, Kab. Probolinggo, Kab. Sampang, Kab. Bangkalan, Kab. Bojonegoro, Kab. Nganjuk, Kab. Pamekasan, Kab. Tulungagung, Kab. Pasuruan, Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kab. Lumajang, Kab. Bondowoso, Kab. Jombang, Kab Tangerang, Kab. Lebak, Kab Gianyar, Kab. Klungkung, Kab. Lombok Timur, Kab. Lombok Barat, Kab Sikka, Kab. Sumba Tengah, Kab. Nagekeo, Kab. Rote Ndao, Kab. Manggarai Timur, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Alor, Kab. Kupang, Kab. Ende, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Kayong Utara, Kab. Sanggau, Kab. Kubu Raya, Kab. Pontianak, Kab. Kapuas, Kab. Sukamara, Kab. Lamandau, Kab. Seruyan, Kab. Katingan, Kab. Pulang Pisau, Kab. Murung Raya, Kab. Barito Timur, Kab. Barito Utara, Kab. Gunung Mas, Kab. Barito Kuala, Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Tanah Laut, Kab. Tabalong, Kab. Panajam Pasut, Kab. Minahasa, Kab. Bolmong Utara, Kab. Sitaro, Kab. Minahasa Tenggara, Kab Kep Talaud, Kab Morowali, Kab Parigi Moutong, Kab Donggala, Kab Bone, Kab. Sinjai, Kab. Bantaeng, Kab. Enrekang, Kab. Sidereng Rappang, Kab. Jeneponto, Kab. Wajo, Kab. Luwu, Kab. Pinrang, Kab. Kolaka, Kab. Gorontalo Utara, Kab. Mamasa
Kab. Polewali Mandar, Kab. Maluku Tenggara, Kab. Membramo Tengah, Kab. Paniai, Kab. Puncak, Kab. Deiyai, Kab. Jayawijaya, Kab. Biak Numfor, Kab. Mimika,
Total ada 115 kabupaten .
Kab. Aceh Selatan, Kab. Pidie Jaya, Kab. Padang Lawas Utara, Kab. Batu Bara, Kab. Padang Lawas, Kab. Langkat, Kab. Deli Serdang, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Dairi, Kab. Indragiri Hilir, Kab. Merangin, Kab. Kerinci, Kab. Muara Enim, Kab. Empat Lawang, Kab. Banyuasin, Kab. Lahat, Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Tanggamus, Kab. Lampung Utara, Kab. Bangka, Kab. Belitung, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka, Kab. Subang, Kab. Bogor, Kab. Garut, Kab. Cirebon, Kab. Ciamis, Kab. Banyumas, Kab. Temanggung, Kab. Kudus, Kab. Karanganyar, Kab. Tegal, Kab. Magelang, Kab. Probolinggo, Kab. Sampang, Kab. Bangkalan, Kab. Bojonegoro, Kab. Nganjuk, Kab. Pamekasan, Kab. Tulungagung, Kab. Pasuruan, Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kab. Lumajang, Kab. Bondowoso, Kab. Jombang, Kab Tangerang, Kab. Lebak, Kab Gianyar, Kab. Klungkung, Kab. Lombok Timur, Kab. Lombok Barat, Kab Sikka, Kab. Sumba Tengah, Kab. Nagekeo, Kab. Rote Ndao, Kab. Manggarai Timur, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Alor, Kab. Kupang, Kab. Ende, Kab. Sumba Barat Daya, Kab. Kayong Utara, Kab. Sanggau, Kab. Kubu Raya, Kab. Pontianak, Kab. Kapuas, Kab. Sukamara, Kab. Lamandau, Kab. Seruyan, Kab. Katingan, Kab. Pulang Pisau, Kab. Murung Raya, Kab. Barito Timur, Kab. Barito Utara, Kab. Gunung Mas, Kab. Barito Kuala, Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Tanah Laut, Kab. Tabalong, Kab. Panajam Pasut, Kab. Minahasa, Kab. Bolmong Utara, Kab. Sitaro, Kab. Minahasa Tenggara, Kab Kep Talaud, Kab Morowali, Kab Parigi Moutong, Kab Donggala, Kab Bone, Kab. Sinjai, Kab. Bantaeng, Kab. Enrekang, Kab. Sidereng Rappang, Kab. Jeneponto, Kab. Wajo, Kab. Luwu, Kab. Pinrang, Kab. Kolaka, Kab. Gorontalo Utara, Kab. Mamasa
Kab. Polewali Mandar, Kab. Maluku Tenggara, Kab. Membramo Tengah, Kab. Paniai, Kab. Puncak, Kab. Deiyai, Kab. Jayawijaya, Kab. Biak Numfor, Kab. Mimika,
Total ada 115 kabupaten .
Kabupaten Cirebon sendiri dari 4 calon yang maju dalam
Pilkada. Berdasarkan rekap model DB-KWK dan DB.1 KWK diperoleh hasil sebagai
berikut: Pasangan nomer urut 1. Kalinga-Santy memperoleh suara 186.276.
Pasangan 2. Sunjaya – Imron memperoleh suara 234.741. Pasangan 3. Rahmat –
Yayat memperoleh 100.842 dan pasangan nomer 4. Lutfi – Komar memperoleh suara
176.550.
Sementara untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat sendiri Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menetapkan dan mengesahkan pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum
atau Rindu sebagai pemenang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Barat Tahun 2018.
Pengesahan
tersebut dibacakan oleh Kabag Hukum, Teknis, Hubungan Partisipasi Masyarakat
KPU Jawa Barat Teppy Darmawan, dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara Tingkat Provinsi Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018, yang
digelar di Aula Setya Permana, Kantor KPU Jawa Barat Jalan Garut Nomor 11 Kota
Bandung, Minggu 8 Juli 2018.
Hasil
rekapitulasi penghitungan suara menunjukkan bahwa pasangan
Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) unggul dengan
perolehan suara sah sebanyak 7.226.254 (32,88 persen), disusul pasangan calon
Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan raihan suara sah sebanyak 6.317.465 suara (28,74
persen). Kemudian pada posisi ketiga ditempati oleh pasangan calon Deddy
Mizwar-Dedi Mulyadi dengan raihan suara sah sebanyak 5.663.198 (25,77 persen),
dan terakhir ditempati oleh pasangan calon TB Hasanuddin- Anton Charliyan dengan
raihan suara 2.773.078 (12.62 persen).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Arief Budiman pada detik.com mengklaim
pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah hari ini
berjalan lancar. Dia mengatakan hingga saat ini belum ada informasi tentang
hal-hal yang mengganggu jalannya pemungutan suara di TPS. "Secara nasional
kami terus memonitoring di 171 daerah. Tidak ada laporan yang menyebabkan
penyelenggaraan pilkada serentak ini mengganggu dan mengkhawatirkan," ucap
Arief.
Selamat untuk para pememang dan
jangan lupa untuk merealisasikan janji-janjinya selama kampanye. Untuk yang
belum beruntung semoga legowo dengan kekalahannya. Tak lupa selamat untuk para
guru yang telah bertugas menjadi KPPS. Tanpa peran guru disetiap TPS mustahil
penyelenggaraan pilkada serentak Tahun 2018 akan berjalan sukses. (N/K./FD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar