Cerpen
HARI PERTAMA DI SEKOLAH BARU
Oleh :Nurdin Kurniawan
Sosialisasi, seperti itulah yang
dialami bila mendapatkan tugas di tempat baru. Jangan diambil pusing dengan
sesuatu yang serba baru. Biasa sajalah karena memang dinamika sebagai PNS
seperti itu. Tugas harus dilaksanakan dan siap ditempatkan dimana saja. Mau di
tempat lama ataupun yang baru sama-sama punya dinamika tersendiri. Seperti
inilah yang aku rasakan dengan menempati tugas di sekolah yang baru.
Banyak perbedaan namun jangan
dipertajam dengan perbedaan itu. Perbanyaklah kesamaannya agar apa yang didapat
mudah menui titik temu. Aku sangat senang sekali dengan kondisi yang seperti ini.
Bisa berteman dengan banyak orang baru lagi. Banyak pengalaman yang didapat
tentunya. Untuk itu harus pandai-pandai menyesuakan diri dengan lingkungan yang
serba baru
Senin pagi disaat masih suasana
bulan ramadhan acara Pembukaaan MOS dimulai. Sebagai guru yang baru datang
perlu melihat situsi dahulu. Membaca apa yang bisa dibaca agar tidak canggung dengan
lingkungan. Pembukaan MOS juga tidak terlalu lama. Intinya Kepala Sekolah
memberikan ucapan selamat pada semua siswa yang diterima di SMPN 1 Gebang.
Selamat bisa diterima di SMPN 1 Gebang karena banyak teman-temannya yang dengan
terpaksa ditolak belajar di SMPN 1 Gebang.
Cukup banyak juga guru di SMPN 1
Gebang. Ada 58 guru dan masih ditambah dengan tata usaha. Aku sendiri belum
hafal semuanya nama guru yang ada. Sementara ini hanya beberapa teman dekat
saja yang aku hafal. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya bisa aku hafal.
Bukankah tidak kenal maka tak sayang? Supaya bisa disayang maka aku harus
mengenal semuanya .
Ketika aku berada masuk di sekolah
yang baru aku belum memiliki meja kerja.
Mau menyimpan segala sesuatu jadi sulit. Apa yang aku bawa dari rumah maka aku
bawa kembali ke rumah. Di rumah bang-barang juga menumpuk minta ditata. Apa yang
dilihat ternyata tak enak untuk dipandang. Maklumlah orang yang belum punya
meja kerja. Setelah berlalunya waktu ada juga pembagian meja untuk guru baru.
Yang jelas dari 7 orang itu semuanya mendapatkan meja. Alhamdulilah kini tinggal menatanya saja. Yang aku tahu meja yang
aku tempati sekarang ini tak ada kuncinya. Semuanya bisa dibuka oleh siapun
juga. Dari sinilah aku harus membenahi lagi agar meja yang aku punya bisa
dikunci. Tinggal membeli gembok beserta perlengkapan yang lainnya.
Eh… tadi ada pergantian meja lagi,
meja lama diganti dengan yang baru. Kini ada kuncinya. Syukurlah kalau memahami
kebutuhan guru.
Sedkit demi sedikit perlengkaan yang
harus ada kini bisa ada. Henghela nafas dahulu dengan kondisi yang ada. Aku masih
harus tetap membaca situasi agar bisa layak dengan yang lainnya. Proses
sosialisasi sedang berlangsung dan semoga sukses.
Disela-sela waktuku aku masih harus menyelesaikan laporan buat
Dialektika. Hasil kunjungan di Dinas menemui Kabid PNFI sedang dibuatkan
laporannya. Karena ada data yang tidak terbawa dengan terpaksa harus dihentikan
dahulu. Tadinya memang aku tidak berniat khusus untuk membuat laporan karenha
memang waktunya masih sangatlah padat. Curi-curi waktu yang kosong yang
sekiranya bisa aku gunakan untuk membuat laporan. Tinggal beberapa buku lagi yang
harus aku baca. Kalau sudah bisa dibaca semua tinggal menuntaskannya dalam sebuah
laporan. Semoga waktu yang ada ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Disela-sela mengetik ada panggilan
dari siswa. Aku harus mengisi kegiatan MOS.
“Dikelas mana?”
“Gugus Satu Pak”
“Antar bapaknya karena belum tahu
kelasnya”
Anak itu
menunggu aku menutup laptop dahulu. Sekolah yang baru ini aku belum tahu
keamanan disini.
“Ayo…”
Di bulan puasa mengisi kegiatan MOS
anak didik baru. Tak apalah karena memang seperti itu yang harus aku lalui.
Bawa kamera untuk mengabadikan apa yang dilihat dan didengar. Aku juga haru mengisi
kegiatan yang seperti ini untuk bisa menjadi sesuatu yang sangat berharga.
Peristiwa apapun maka harus aku abadikan. Apalagi yang sekiranya mendatangkan
uang. Apa salajalah yang kiranya mendapatkan rejeki maka aku berusaha untuk
bisa mewujudkannya.
Dua jam pelajaran seperti tidak
terasa. Ngobrol seperti ini dan itu akhirnya berlalu juga waktu. Kalau diisi
dengan segala jenis kesibukan itu maka
waktu terasa cepat. Jadi seperti inilah kalau waktu yang ada agar bisa
diisi dengan hal-hal yang barokah.
Memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin.
Rehat sebentar! Ada waktu kosong maka
aku gunakan lagi dengan mengetik. Selagi ada waktu yang bisa aku gunakan untuk
menuangkan pikiran maka aku tuangkan saja. Tangan seperti tak mau berhenti
untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiranku. Semuanya mengalir dengan begitu
saja. Kalau ada ide seperti ini memang harus aku teruskan jangan sampai diam.
Buktinya sampai sekarang tulisan mengalir dengan lancarnya. Inilah yang tak
boleh aku lewatkan . Selagi ide mengalir dengan deras jangan halangi dengan
kegiatan lain yang kiranya bisa
menghambat penulisan. Alhamdulillah ide-ide
mengalir dengan lancarnya.
Ada yang harus dihentikan untuk sementara
waktu. Satu per satu guru pada pulang. Hari pertama masuk sekolah sungguh sangat
menyenangkan. Segala sesuatu yang terjadi di hari pertama tentunya sangat
berkesan. Apa yang sudah baik maka tindaklanjuti agar terus berkesinambungan. Selamat menunaikan tugas di
sekolah yang baru. Selamat bersosialisasi dengan sesama rekan agar kehermonisan
yang sudah terjadi ini bisa terus dipertahankan.
Cirebon, 15 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar