Mengenai Saya

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Nurdin Kurniawan, S.Pd. Bekerja sebagai PNS disalah satu sekolah di kota Kabupaten Cirebon. Selain sebagai guru aktif menulis di beberapa surat kabar yang ada di cirebon. Diorganisasi PGRI tercatat pula sebagai redaktur majalah Diaelktika, majalah milik PGRI Kab. Cirebon. Tinggal di Gebang yang merupakan Kampung Nelayan yang ada di Cirebon

Sabtu, 15 Juni 2019

ANAK & MIRAS OPLOSAN (Artikel)


Artikel

ANAK & MIRAS OPLOSAN
Oleh : Nurdin Kurniawan, S.Pd *)

            Berita tentang miras oplosan menelan korban sudah sering terjadi. Rupanya pemikiran orang-orang yang suka menenggak minuman beralkohol terus saja berkembang. Mencoba-coba ramuan ‘baru’ mehingga menimbulkan cita rasa yang tinggi. Mencoba-coba dan salah ini yang lalu menimbulkan kematian. Menjadi gempar manakala kini korbannya bukan hanya orang dewasa tapi juga sudah merambah sampai anak-anak yang duduk dijenjang sekolah dasar (SD).
            Kabar meninggalnya  korban oplosan terakhir terjadi di Desa Cikulak, Kecamatan Pabuaran. Pesta miras oplosan ini terjadi di lapang bola. Sekerumunan orang dewasa bahkan  orang yang paruh baya ini rupanya mengajak anak yang masih belajar di tingkat sekolah dasar. Hanya satu korban jiwa yang tak terselamatkan sementara yang lainnya  bisa ditolong setelah menjalani perawatan.
            Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol atau juga yang sering disebut sebagai minuman beralkohol.  Akibat minuman keras ini dapat menyerang tingkat kesadaran, orang yang mengkonsuminya akan mengalami mabuk.
Sebenarnya masyarakat kita sudah banyak yang tahu tentang bahaya dari akibat minuman keras atau minuman beralkohol ini. Salah satunya adalah menimbulkan kecanduan yang luar biasa, karena minuman keras atau minuman beralkohol ini mengandung zat aditif, yaitu zat yang jika masuk ke tubuh manusia walaupun dengan jumlah sedikit akan menimbulkan efek kecanduan yang luar biasa.
Mencoba, mencoba dan mencoba yang dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu kenikmatan semu. Bahkan ada kecenderungan kalau mabuk yang dirasakan selama ini belumlah seberapa. Dari mencoba dan mencoba inilah selalu saja menambah dosis atau menambah ramuan sehingga akan didapatkan citarasa yang menurut mereka bisa dibilang pas. Entah berbekal pengetahuan dari mana yang namanya segala macam zat dicampurkan. Pola pikir yang kadang tidak bisa dimengerti oleh orang waras.
Pembaca mungkin sudah tak asing lagi dengan berbagai macam merek obat anti nyamuk yang berbentuk lotion. Obat anti nyamak  seperti ini memang dioleskan ke permukaan kulit. Mengandung bahan aktif yang  nyamuk saja tak mau mendekat. Ini oleh mereka yang suka mabuk dimasukkan dalam salah satu racikannya. Entah apa yang menjadi bahan pemikirannya sehingga obat anti nyamuk lotion ini ada dalam kombinasi sebagai bahan campuran minuman. Memang ada yang beraroma jeruk, beraroma bunga lavender atau  beroma buah-buahan yang lain. Tapi itu hanya sebagai pengharum dan bukan untuk dimakan atau diminum.
Penulis pernah salah meletakkan obat anti nyamuk berbentuk lotion di salah satu wadah yang terbuat dari plastik. Hanya dalam hitungan jam plastik yang terkena bahan lotion tersebut meleleh. Ini nasibnya bagaimana kalau usus yang ada didalam perut kita dibasuhi oleh lotion obat nyamuk? Kadangkala tak sanggup untuk dipikirkan usus akan jadi bagaimana. Nah, ini yang suka menenggak minuman rupanya ingin ada sensasi baru dengan memasukan obat nyamuk  yang berbentuk lotion ini  sebagai campuran minuman berenergi.
Minuman keras setidaknya mengandung alkohol (etanol). Pemakaian alkohol dalam jangka waktu lama dapat menginduksi dan meningkatkan metabolisme aktivitas zat – zat yang terdapat pada hati dan zat – zat yang dapat menimbulkan kanker, menghambat pembentukan protein dan menyebabkan gangguan fungsi hati. Alkohol yang diminum akan cepat diresap ke dalam pembuluh darah kemudian disebarluaskan keseluruh jaringan dan cairan tubuh. Semakin tinggi kadar alkohol dalam minuman, akan semakin cepat penyerapan kedalam darah kita. Didalam hati, Alkohol akan dioksidasi atau dibakar. Apabila alkohol yang diminum terlalu banyak, maka tidak semua alkohol akan tinggal didalam darah dan akan dibawa sampai otak. Didalam otak apabila kadar alkohol masih sedikit maka peminum akan mengalami euphoria ( perasaan gembira dan nyaman ).Tetapi jika masuknya alkohol makin lama makin banyak, akibatnya minuman alkohol secara terus menerus maka orang yang meminum alkohol akan mengantuk dan tertidur, bahkan menyababkan kematian .
Pengaruh Lingkungan
Adanya korban anak-anak yang menjadi korban miras sungguh menjadi sebuah keprihatinan. Pernah dijumpai pula oleh penulis yang juga keseharian tak jauh dari yang namanya anak-anak. Waktu itu anak-anak kelas 7 ada acara reunian. Baru satu tahun memang anak-anak ini  masuk jenjang SMP. Rupanya ada keinginan  bertemu dengan teman-temannya yang satu sekolah dasar. Salah satu menu minuman dalam acara itu rupanya dengan cara meracik sendiri minuman dari berbagai jenis minuman yang dijual di warung. Memang bahan utamanya adalah minuman suplemen penambah energi   yang dijual per saset kemasannya berwarna kuning. Minuman itu masih dicampur lagi dengan bahan minuman yang anak-anak beli dari warung. Rupanya tidak satu merek saja jenis minuman yang dicampur. Entah dapat pengetahuan dari mana bisa meracik berbagai jenis minuman menjadi satu.
Tak ada yang tahu dengan ulah anak-anak yang mencoba mencampur minuman suplemen berenergi. Baru keesokan harinya mulai tercium bahwa anak-anak ini menenggak minuman oplosan setelah satu per satu anak itu muntah-muntah. Tak hanya sendirian namun hampir semua anak yang berasal dari satu desa dan satu sekolah itu tidak ada yang berangkat sekolah. Setelah digali sebab sebabnya anak-anak muntah-muntah  barulah diketahui kalau anak-anak ini rupanya menenggak minuman oplosan.
Sungguh memperihatinkan ternyata miras bahkan minuman yang tadinya biasa namun sudah diplos dengan berbagai macam minuman yang lainnnya akhirnya bisa menimbulkan keracunan. Masih beruntung anak-anak ini bisa terselamatkan. Namun efeknya masih terasa dimana anak-anak itu mula-mula pusing bahkan akhirnya tak sadarkan diri.
Lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salah satunya faktor lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan aspek yang pertama dan utama dalam mempengaruhi perkembangan anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga, sehingga keluarga mempunyai peran yang banyak dalam membentuk perilaku dan kepribadian anak serta memberi contoh nyata kepada anak. Karena di dalam keluarga, anggota keluarga bertindak seadanya tanpa dibuat-buat.
Bila meninjau kasus minuman keras yang sudah merambah pada dunia anak-anak peran orangtua harus ditingkatkan. Faktor lingkungan sangatlah terasa. Anak-anak yang terlihat diam di rumah ternyata bisa terkena kasus miras oplosan.
Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat juga berpengaruh dalam perkembangan anak. Sekolah mempunyai peranan dalam mengembangkan potensi pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anak, menciptakan budi pekerti yang luhur, membangun solidaritas terhadap sesama yang tinggi, serta mengembangkan keimanan dan ketakwaan anak agar menjadi manusia yang beragama dan beramal kebajikan.
Mudah-mudahan dengan adanya kasus anak-anak yang sudah terindikasi dengan menenggak miras oplosan menjadi keprihatinan kita semua. Seusia mereka memang ingin ada unsur  coba-coba. Ingin merasakan sesuatu yang dinilai berbeda. Anak-anak ini tidak memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Selain ingin merasakan sesuatu yang menurut mereka berbeda. Tak tahunya efeknya berakibat fatal kadang dengan kematian. Kita sebagai orang dewasa yang seharusnya  mengingatkan akan dampak yang diakibatkan dengan mengkomsumsi miras ataupun minuman berenergipun yang dicampur-campur sesuai kehendak sendiri saja bisa menjadi  racun. Tanpa sepengatuan yang ahli tentu yang tadinya minuman menyehatkan justru akan menjadi racun yang mematikan. Semoga kita terhindar dari yang demikian.

                                                                                              *) Praktisi Pendidikan
                                                                                                  Tinggal di Gebang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar